http://www.makepovertyhistory.org


Utie, female, 22, Yogyakarta, little miss, dreamer girl

Say something?





Previous

  • WORO-WORO: PINDAHAN
  • semangat (^_^)/"
  • Malas?
  • Lipstik penyebab kanker
  • *narsis mode ON*
  • Rain.. and piano sound :)
  • Gw - Aku - Saya
  • hey hey hey
  • N g a n t u k
  • Anak-anak itu...



  • Archieves

  • September 2004
  • October 2004
  • December 2004
  • January 2005
  • February 2005
  • April 2005
  • May 2005
  • July 2005
  • August 2005
  • April 2006
  • Current Posts


  • [ Sisi Lain ]


    Dear Friends


    Thanks to

    Powered By Blogger!

    Comments by HaloScan.com

    designed by MiUtie

    Blog Trashed by Mandarin


    friend(s) online


    Wednesday, July 13 : Rain.. and piano sound :)
    would you mind playing a song for me? :)
    Hwaaah... hujan, hujan, hujan. Udah sebulanan mungkin ya, Jogja hujan terus. Dingin, udah pasti :D tiap bagun pagi & bersentuhan dgn air langsung rasanya.. brrr.. beku! dingin-dingin gini biasanya banyak yang bilang kalo' paling enak tu: tidur! Eh, tapi ada satu habit tambahan buat saya yang suka muncul dikala hujan-hujan gini. Dengerin suara piano. yep! instrumental piano.

    Sbenernya udah suka denger solo piano dr dulu2 si, cuma sekarang baru suka banget :"> awalnya suka banget sama lagu bagus yang formatnya piano-MIDI, yang dengan baik hati sekali dibuatkan seseorang untuk saya *GR mode ON* hehe. Wah, keren! Saya jadi suka denger instrumental piano gitu deh. Nah, kemarin ini saya baru dapet info dari temen kantor ttg satu
    situs bagus yang nyediain lagu2 format MP3 buat didownload. Dan salah satu foldernya ada yg isinya instrumental piano! Hwaaa... keren deh! didengerin hujan-hujan gini pas banget. Hmm.. enak bgt (lah ko jd kayak makanan?) rasanya tenang, nyaman, hangat (dooh.. apa sih?). Kalo' lagi bad mood / lagi agak-agak mellow gitu, terus dengerin ini, hati rasanya jadi adem & rileks :) coba deh. Paling enak si, hujan-hujan, muter CD piano, terus bobok di t4 tidur pake selimut tebel... hmm... ;p


     

    Wednesday, July 6 : Gw - Aku - Saya

    Metamorfosa bahasa. hehe, itu juga yang terjadi pada saya (ehm..) dan beberapa teman yang saya kenal, belakangan ini. Hi all! *waves*. Dulu banget, jaman2 SMP - SMA, menggunakan kata "gue" untuk menyebut diri sendiri itu wajar bgt. beGaul, gitu loh! *wink* Sampai2 orang-orang dirumah geleng-geleng kepala klo saya dan adik mulai memanggil satu sama lain dengan kata "gue-elo", meninggalkan kata sapa "mbak-dik" hehe. Maklum, meskipun tinggal di Jkt, ayah-ibu sedapat mungkin menanamkan nilai-nilai budaya Jawa kpd kami, anak-anaknya. But hey, it's just a matter of words, kan? hehe, karna beGaul itu tadi, jadilah kami berkonversasi dengan gue-elo. Tapi kemudian, sejak kuliah di Jogja, saya lebih memilih menggunakan kata "aku" untuk menyebut diri sendiri. Becoz, awal2 kuliah disini, pertanyaan yg sering mampir adalah:
    "Kamu aseli mana?" ---> a very common question people would ask if you lived in Jogjakarta, the city of a million students

    People Do Change, circumstances make that happen, and persons they associate with make that happen.


    dan hampir 90% teman langsung menyimpulkan kalo' saya bukan orang Jawa. Lah ko? Tet tot! padahal salah tuh. Saya 100% Jawa aseli. Tapi mungkin karna bahasa itu tadi, kelamaan tinggal diJkt, jadinya ya bahasanya Jkt (ngaruh ya?) Tinggal di Jogja, ya lama2 bahasanya ikutan "aku-kamu" seperti juga yang lainnya. Sekarang stlh lebih dewasaan dikit (doh, bahasanya..) saya lebih nyaman menggunakan kata "saya" kepada orang yang baru saya kenal. Tapi kl ketemu temen-temen SMP-SMA, pasti balik lagi lah "gw-elo" hihi, flexible, kan? *wink*

    Lain lagi cerita teman2 saya yang setelah kuliah pindah area untuk bekerja. Ada yang di Bandung, Jkt, dan nampaknya dari cerita-cerita mereka, bahasa mereka yang cenderung "medok" menimbulkan reaksi teman-teman barunya. Ada juga yang bilang bahwa disana, "Aku-Kamu" cuma dipakai untuk remaja2 yang sedang fall in love. Ha, masa' sih? ;p Saya menghibur mereka dgn mengatakan

    "Halaaaa.. dulu waktu aku pertama kesini, kamu juga ngetawain aku, yakan? yakan? nyantai aja, paling bentar lagi kamu cepet menyesuaikan diri kok ;)"
    hehe. and it works. Syukurlah, mereka juga cepat menyesuaikan diri disana.
    Bahkan beberapa diantara mereka, bahasanya jadi lebih "canggih" drpd saya, Lebih gaul, gitu LOh. Saya aja sampe tersenyum-senyum liatnya. Wah, udah jadi orang Jakarta nih, sekarang..... :D

    Dan ternyata urusan bahasa-bahasaan ini ngaruh juga untuk urusan cinta alias PeDeKaTe. Baru-baru ini, salah seorang teman saya di Jakarta yang mengagumi seorang cewek Jogja, lagsung mati2an belajar bahasa Jawa, dan mempraktekannya dalam obrolan. Hehe. bisa ditebak lah, hasilnya. Bahasa Gaul campur Jawa yang pretty witty to hear. But I must admit that he's a way cool, perjuangannya boleh juga :) ya tapi tetep aja lucu dengernya, hiehiehiehie. Peace dude! :D

    Anyway, "Gw - aku - saya" semuanya oke-oke aja.
    Umm, mungkin bukan metamorfosa ya, hanya adaptasi aja.
    Some people do change, i believe that :)


     

    © by Utie 2005